Thursday, December 18, 2008

Hari Kelam

aku…

berjalan menerobos semak belukar

menelusuri hari kelam yang tertutup awan hitam

langkahkan kaki yang penuh goresan luka mengering

burung-burung terbang kembali ke sarangnya

bunga-bunga merunduk menyembunyikan keindahannya

aku…

tak ada lagi yang melihat diriku

matanya telah tertutup debu

bidadari hitam yang tersenyum pada dunia

tanpa keraguan di hatinya

mengayunkan langkahnya mendekatiku

melemparkan debu di atas deritaku

aku…

menggeliat meronta berteriak

memanggil keadilan yang tak kunjung terlihat

menanti datangnya terang yang telah lama menghilang

lelah letih diri ini

menghirup angin kepalsuan

harap yang tak jua berbalas

akankah ada segores senyum di wajahku

menutup hari yang kelam

No comments:

Post a Comment